Tantestru

Malian
Jan 2, 2024

--

Nyatanya, aku masih takut mengangkat wajahku dari dekup lengan yang dalam. Takut, kalau kau sudah tidak lagi di sana menanti tenangku dalam diam. Takut, kalau kemudian aku tak lagi paham beda dirimu dengan dendam yang kupendam. Sedang aku masih berharap dapat menjadi hangatmu. Meski api yang menyala tak sekobar dahulu, ketika kita masih saling suka bermain dekat riak senyum mungilmu yang lugu.

Bahkan hari ini, tepat ketika aku telah berani bangkit dari kesunyianku yang merdu, aku masih mencarimu. Mencoba memahami perubahan yang perlahan mengakar, menyekat kita menjadi tanya dan seru. Dik!

Selasa, 2 Februari 2024

--

--

Malian

Nyaman bermain dengan sekelumit permasalahan kesusastraan di kepalanya